BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Dunia informasi saat ini seakan tak bisa terlepas dari teknologi. Konsumsi masyarakat akan teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan tanpa jarak.
Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend dan digemari masyarakat
Banyak fungsi yang bisa kita lakukan dengan mempunyai Handphone, diantaranya digunakan untuk menyimpan informasi, membuat daftar pekerjaan atau perencanaan pekerjaan, mencatat appointment ( janji pertemuan ) dan dapat disertakan reminder ( pengingat waktu ), kalkulator untuk perhitungan dasar sederhana, mengirim dan menerima email, mencari informasi ( berita, hiburan, dan informasi lain ) dari internet, Integrasi ke peralatan lain seperti PDA, Mp3 player, dan GPS ( Global Positioning System ). Dengan lengkapnya fumsi Handphone ini menjadikan manusia menjadi Individual, karena informasi tidak lagi dibutuhkan oleh individu lain, melainkan bisa didapat dari Handphone yang ia punya, hal ini yang mengakibatkan individu semakin menjauh dari lingkungan social. Karena mereka merasa semua bisa dilakukan dengan menggunakan Handphone tanpa kerjasama atau bantuan orang lain.
Di seluruh dunia saat ini telah terdapat 570 juta pemakai hand-phone dan dalam jangka waktu 5 tahun lagi jumlahnya akan terus meningkat hingga mencapai 1,4 bilion.
Suatu hal yang tetap masih menjadi perselisihan pendapat tentang pemakaian telefon selular adalah mengenai bahaya terdapatnya radiasi yang dicurigai dapat menimbulkan terjadinya tumor otak pada pemakainya. Isu kontroversi mengenai apakah gelombang radiasi yang dipancarkan antena hand-phone berhubung demikian dekatnya ke kepala sewaktu pemakainya berbicara hingga dapat mengganggu jaringan sel otak yang rawan terhadap paparan gelombang elektromagnetik.
Isu negatif ini menjadi sangat membimbangkan ketika awal Ogos tahun lalu seorang ahli saraf (neurologist) dari Maryland, AS mengajukan saman berenilai $ 800 juta kepada pembuat mobile-phone serta Persatuan Industri Telekomunikasi Selular ( CTIA - Cellular Telephone Industry Association ). Neurologist tersebut ialah Dr. Christopher Newman yang menderita penyakit tumor otak yang muncul kerana keaktifannya dalam menggunakan hand-phone. Namun sampai saat ini saman tersebut masih berhasil ditolak dengan alasan bahwa bukti dan kajian ilmiah yang mendukung risiko terjadinya kancer otak dinilai tidak cukup meyakinkan.
Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan hand-phone adalah sejenis gelombang microwave yang termasuk jenis radiasi non-ionisasi dan levelnya tergolong rendah / low level radiation. Dari puluhan kajian ilmiah yang telah dilakukan sampai sekarang ini, belum terdapat bukti ilmiah hasil olahan kajian yang skala cakupan dan secara komprehensif dapat meyakinkan bahwa efek radiasi non-ionisasi pada pemakaian hand-phone berakibat serupa dengan efek pancaran radiasi gelombang elektromagnetik jenis ionisasi yang telah dinyatakan positif sebagai salah satu penyebab tumor otak atau pun kerusakan DNA pada sel jaringan tubuh manusia.
Untuk menjawab desakan orang ramai atas risiko kesan pemakaian hand phone, maka para raksasa pengeluar mobile-phone , seperti Nokia, Erricson, dan Motorolla, juga telah mengambil langkah positif guna mencantumkan besaran Spesific Absorption Rate (SAR) pada setiap produk hand-phone paling lewat awal Ogos tahun 2001.
Nilai SAR ( watt/kg ) didefinisikan sebagai batas selamat jumlah maksimal radiasi gelombang elektromagnetik (watt ) dari hand-phone jika terpapar atas 1 kilogram jaringan tubuh manusia pada saat telefon sedang dipergunakan.
Maka dari latar belakang tersebut penulis berusaha untuk menyampaikan penggunaan handphone secara menyeluruh dari definisi, dampak, hingga manfaat yang didapat dari penggunaan hp tersebut.
1.2 Rumusan Masalah.
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa defenisi dari Handphone ( HP )?
2. Bagaima cara kerja dari handphone ?
3. Apa defenisi dari lingkungan sosial ?
4. Apa pengaruh Handphone terhadap individu dari lingkungan social ?
5. Apakah manfaat dari handphone ?
1.3 Tujuan.
1. Mengetahui defenisi dari Handphone ( HP )?
2. Mengetahui cara kerja dari handphone ?
3. Mengetahui defenisi dari lingkungan sosial ?
4. Mengetahui pengaruh Handphone terhadap individu dari lingkungan social ?
5. Mengetahui manfaat dari handphone ?
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Gelombang
Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu detik.
2.2 Jenis-Jenis Gelombang
1. Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Satu gelombang terdiri atas satu lembah dan satu bukit, misalnya seperti riak gelombang air, benang yang digetarkan, dsb.
6. Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang merambat dalam arah yang berimpitan dengan arah getaran pada tiap bagian yang ada. Gelombang yang terjadi berupa rapatan dan renggangan. Contoh gelombang longitudinal seperti slingki / pegas yang ditarik ke samping lalu dilepas.
2.3 RADIASI ELEKTROMAGNETIK
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang elektromagnetik termsuk gelombang transversal.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Waktu kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan Planck E = Hν, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck — 6.626 × 10 −34 J·s — dan ν adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hν.
2.4 Gelombang elektromagnetik
Yang termasuk gelombang elektromagnetik
Gelombang | Panjang gelombang λ |
gelombang radio | 1 mm-10.000 km |
infra merah | 0,001-1 mm |
cahaya tampak | 400-720 nm |
ultra violet | 10-400nm |
sinar X | 0,01-10 nm |
sinar gamma | 0,0001-0,1 nm |
Sinar kosmis tidak termasuk gelombang elektromagnetik; panjang gelombang lebih kecil dari 0,0001 nm.
Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih tinggi.
1. Pengertian Gelombang Elektromagnetik
Teori tentang gelombang elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James Clerk Maxwell seorang fisikawan Inggris. Teori ini diilhami oleh empat teori tentang listirk dan magnet yang mendahuluinya yaitu: 1.Garis medan listrik menyebar dari kutub positip dan memusat kepada muatan negatip (Hukum Gauss). 2.Perubahan medan magnet menimbulkan perubahan medan listrik (Hukum Faraday) 3.Medan magnet selalu berupa kurva tertutup (Hukum Ampere) 4.Garis Medan Magnet melingkar disekeliling arus listrik (Orsted) Atas dasar keempat konsep ini Maxwell meramalkan adanya rambatan gelombang elektromagnetik yaitu : sebagai hasil osilasi osilasi perubahan medan listrik dan medan magnet.
Jika kita asumsikan persamaan osilasi E = E sin ωt dan B = B sin ωt, maka Gelombang elektromagnetik yang timbul akan memiliki persamaan : S = S Sin ωt Arah rambatan S merupakan hasil perkalian (cross product) dari vektor Maxwell memperhitungkan secara teoritis bahwa cepat rambat Gelombang elektromagnetik sama dengan kecepatan cahaya yaitu sekitar 3.108 m/s
Gambar 2. Arah rambatan gelombang elektromagnetik tegak lusur bidan E dan B sebagai hasil cross product E dan B
Gelombang elektromagnetik pada awalnya diramal oleh James Clerk Maxwell dan kemudiannya disahkan oleh Heinrich Hertz. Maxwell menghasilkan persamaan bentuk gelombang magnetik dan elektrik, mendedahkan sifat semula jadi seperti gelombang medan elektrik dan magnetik, dan bentuk simetrinya. Disebabkan kepantasan gelombang EM diramal oleh persamaan gelombang menyamai dengan kelajuan cahaya yang diukur, Maxwell merumuskan bahawa cahaya itu sendiri adalah gelombang EM.
Menurut persamaan Maxwell, medan elektrik berbeza masa menghasilkan medan magnetik dan sebaliknya. Dengan itu, sebagai medan elektrik berayun menghasilkan medan elektrik berayun, medan magnetik sebaliknya menghasilkan medan elektrik berayun dan seterusnya. Ayunan medan ini bersama-sama menghasilkan gelombang elektromagnet.
Teori kuantum, berkenaan interaksi antara radiasi elektromagnetik dan jisim seperti elektron digambarkan oleh teori elektrodinamik kuantum.
2.5 Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Gambar 4. Spektrum Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetik memiliki rentangan dari beberapa hertz hingga 1022 hetrz. Rentangan ini disebut spektrum gelombang elektromagnetik. Rentangan spectrum gelombang elekrtomagnetik dari frekuensi tertinggi ke frekuensi terendah adalah sebagai berikut:
Spektrum elektromagnet
Spektrum elektromagnetik dengan cahaya ditonjolkan.
Legend:
γ = Sinar gamas
HX = Sinar-X kuat (Hard X-ray)
SX = Sinar-X lemah (Soft X-ray)
EUV = Ultra ungu lampau (Extreme ultraviolet)
NUV = Ultra ungu dekat (Near ultraviolet)
Cahaya nampak
NIR = Inframerah dekat (Near infrared)
MIR = Inframerah sederhana (Moderate infrared)
FIR = Inframerah jauh (Far infrared)
Gelombang radio:
EHF = Gelombang mikro - frekuensi teramat tinggi (Extremely high frequency)
SHF = Gelombang mikro - frekuensi super tinggi (Super high frequency)
UHF = Gelombang mikro - frekuensi ultra tinggi (Ultrahigh frequency)
VHF = Frekuensi amat tinggi (Very high frequency)
HF = Frekuensi tinggi (High frequency)
MF = Frekuensi sederhana (Medium frequency)
LF = Frekuensi rendah (Low frequency)
VLF = Frekuensi amat rendah (Very low frequency)
VF = Frekuensi suara (Voice frequency)
ELF = Frekuensi amat rendah (Extremely low frequency)
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Defenisi Handphone.
Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa keman-mana ( portable ) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel ( nirkabel, wireless ).
Generasi pertama system selular Analog yaitu AMPS ( Advance Mobile Phone Service ). Versi dari AMPS dikenal sebagai Narrowband Advance Mobile Phone Service ( NAMPS ) yang menggabungkan teknologi digital, sehingga system ini dapat digunakan untuk membawa tiga kali lebih besar kapasitas pada setiap panggilan versinya. Pada tahun 1981 muncul NMT ( Nordic Mobile Telephone System ). Pada tahun 1982 muncullah GSM ( Global System For Mobile Communination ). Pada tahun 1990 jaringan Amerika Utara bergabung membentuk standarisasi IS-54B dimana standarisasi ini adalah yang pertama kali menggunakan dual mode seluler berdasarkan teknik penyebaran spectrum untuk meningkatkan kapasitas yang disebut IS-95. Dengan menggunakan protocol AMPS sebagai defaultnya, akan tetapi mempunyai cara kerja SEC. Normal yang berbeda dengan analaog selular serta lebih canggih disbanding IS-54. Pada awalnya disebutkan bahwa yang menggunakan teknologi sistem Code Division Multiple Access ( CDMA ) secara digital akan meningkatkan kapasitas hingga 10 sampai 20 kali pada sistem selularnya. Meskipun konsep tersebut mengedankan hal inilah yang menjadikan sistem berdasarkan CDMA menjadi metode transmisi pilihan pada pemasangan-pemasangan baru di atas sistem CDMA. Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu GSM dan CDMA tetapi sekarang ada era generasi baru Handphone yaitu era generasi ke-3 ( 3G ). Dimana generasi ini telah merambah ke layanan internet secara wireless.
3.2 Pusat pengolahan perintah input/output.
3.2.1 Perintah input.
Setiap anda melakukan perintah kepada ponsel, misalkan mengetik sms, memainkan game, merubah pengaturan ponsel, merekam suara, foto, dan lain-lain. Semua perintah diatas merupakan suatu perintah dari pengguna ponsel kepada ponsel, dimana perintah tersebut bisa melewati alat seperti: keypad, kamera, infra red, Bluetooth. Semua perintah input tersebut akan diterima oleh CPU, kemudian CPU akan mengolah semua perintah masukan tersebut. CPU dapat memproses semua perintah input berdasarkan data operating system yang terdapat pada IC flash. IC flash akan menyimpan data input tersebut bila diperintahkan oleh CPU, Sedangkan IC RAM akan menerima data dari CPU untuk sementara.
3.2.2 Perintah Output.
CPU akan memberikan terusan perintah dari perintah input, perintah dari CPU sangat universal pada keseluruhan system navigasi handphone misalkan: memberikan perintah untuk menampilkan informasi grafik pada LCD, memberikan perintah kepada UI (vibrator, buzzer, led), memberikan perintah kepada power supply untuk meretribusikan tegangan, dan lain-lain.
3.3 Power Supply
3.3.1 Power up/down (On/Off)
Proses untuk menghidupkan ponsel tidak sama dengan rangkaian elektronik biasa seperti TV radio dll. Pada system handphone hampir sama dengan computer, dimana proses menghidupkan ataupun mematikan tidak dengan cara melepaskan hubungan daya kepada power supply. Pada system computer sebenarnya bila diberikan daya, system tersebut berfungsi hanya saja dalam keadaan nonaktif, bila di analogikan kepada manusia dalam keadaan tertidur, dimana system tersebut akan siap diberi perintah kapanpun untuk mengaktifkan semua system. Oleh karna itu bila handphone telah di pasangkan battery maka tegangan battery akan langsung masuk kepada IC power Supply, disaat bersamaan IC power supply akan memberikan tegangan kepada bagian processor. rangkaian SW On/Off handphone dapat anda lihat pada gambar diawah ini.
3.3.2 Distribusi tegangan
Rangkaian pada handphone terdapat banyak subsistemnya, yang mana setiap sub system mempunyai kebutuhan supply tegangan yang berbeda-beda dan pada setiap system akan diberikan tegangan bila disaat diperlukan. Daya pada handphone pertama diberikan oleh battery, tegangan dari battrey akan dilanjutkan kepada IC power supply, oleh IC power supplylah semua supply tegangan akan diberikan tergantung kebutuhannya.
3.4 Transmisi data informasi
Pada dasarnya system transmisi pada system komunikasi terdapat dua system, bagian penerimaan (receiver) yang berfungsi sebagai penerimaan data informasi suara ataupun data alfanumerik dan grafik dari base station kepada handphone. Sedangkan bagian pemancaran (transmitter) berfungsi sebagai pengiriman data informasi suara ataupun data alfanumerik, grafik dan proses registrasi jaringan.
3.4.1 Proses registrasi jaringan
3.4.1.1 Inisialisasi
Pertama kali ponsel anda melakukan proses pemanggilan disebut dengan inisialisasi. Hal ini terjadi saat anda pertama kali mengaktifkan ponsel anda. Anda akan mendapatkan koneksi dari sell site terdekekat, kemudian jaringan seluler akan melakukan pemeriksaan account atau keanggotaan anda masih aktif atau tidak, maka panggilan anda akan diproses lebih lanjut.
3.4.1.2 Pemeriksaan daftar frekuensi
Ponsel anda akan melakukan pemeriksaan daftar frekuensi yang ada di SIM anda. Pemeriksaan meliputi kualitas aliran frekuensi carrie, kemudian mencari Broadcash Control Channel atau BCCH. Setiap BCCH akan mentransmisikan penanda data yang unik, membedan antara AMPS dan GSM. Di system AMPS menggunakan system frekuensi radio yang terdedikasi pada setiap sel, sedangkan pada GSM semua frekuensi dapat membawa informasi, akan tetapi yang lebih penting adalah channel yang digunakan untuk aliran datanya bukan radio frekuensinya
3.4.1.3 Identifikasi informasi
Base station atau
3.4.1.4 Pemeriksaan Broadcash Control Control Channel
Frekuensi radio ponsel akan melakukan pemeriksaan bradcash control channel, dimana ponsel anda akan mengirimkan sinyal untuk memriksa apakah sinyal tersebut masih di dalam jangkauan. Ponsel akan melakukan scanning seperti radio keseluruh daftar frekuensi BCCH satu-persatu serta memeriksa penerimaan sinyal. Pengukuran akan dilakukan pada setiap level channel. Cell site akan mengirimkan sinyal kuat ke ponsel anda. Sementara itu di broadcash control channel yang merupakan mobile monitor melakukan data stream dari ase station yang disebut frekuensi control burs atau frequency control channel burs (FCCB). Sinyal ponsel mobile anda akan melakukan sinkronisasi dengan system selular dengan sarana koneksi wireless. Setelah ponsel anda dengan base station telah berkomunikasi, maka semuanya siap digunakan.
3.4.2. Pemancaran data informasi
3.4.2.1. pengolahan signal data suara, grafik, alfanumerik.
Disaat pengguna handphone sedang melakukan komunikasi, maka gelombang sinyal suara yang dihasilkan dari pengguna ponsel akan merambat di udara. Gelobang signal suara tersebut akan di terima oleh microphone untuk dirubah menjadi gelombang elektromagnetik. Dan akan dilanjutkan kepada bagian audio processor untuk dikuatkan dan diproses.
Jika pengguna handphone melakukan sms, maka perintah yang di ketik oleh pengguna handphone kepada keyboard akan di proses oleh CPU (Central Proccesor Unit)
3.4.2.2. perubahan signal digital menjadi signal analog (D/A Converter).
Pada bagian ini signal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk signal analog. Sebab pada bagian RF masih menggunakan signal berbentuk analog sedangkan pada bagian processor utama karakternya berbentuk digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda agar dapat saling berhubungan.
Selanjutnya signal data informasi yang telah di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian RF.
3.4.2.3. Pencampuran signal data dengan signal pembawa.
Signal data informasi akan dikirim kepada base station, tentunya harus ada yang membawa signal data informasi tersebut. Oleh karena itu signal data informasi akan dicampur dengan signal pembawa oleh RF processor. Signal pembawa pada teknologi GSM mempunyai kisaran frekuensi 900-1900 MHz, gelombang ini awalnya dihasilkan oleh VCO, dimana VCO akan menghasilkan gelombang sebesar 3420-3840 MHz yang selanjutnya akan di olah oleh RF processor.
Setelah signal data informasi sudah dicampur dengan signal pembawa maka akan dilanjutkan kepada bagian penguatan.sistem ini dinamakan dengan Modulasi.
3.4.2.4. Penguatan akhir
Signal data informasi yang sudah dicampur dengan signal pembawa akan diterima oleh base station, sedangkan jarak handphone kepada base station cukup jauh. Maka signal tersebut harus betul-betul kuat agar dapat di terima oleh base station. Maka signal tersebut harus diperkuat oleh PA Power Amplyfier. Bila penguatan akhir pada bagian pengiriman tidak berfungsi dengan baik maka ponsel tidak akan bisa meregistrasikan jaringan kepada operator, hal ini di sebabkan karena base station tidak dapat menerima signal data informasi dari handphone.
3.4.2.5. Pembagian jalur Transmisi
Setelah dikuatkan maka signal akan dilanjutkan kepada antenna switch untuk di hubungkan kepada antenna. Antenna switch dapat di analogikan seperti bandara, dimana pada bagian transmisi data informasi pada handphone terdapat dua jalur, yaitu penerimaan dan pemancaran. Maka tanpa adanya antenna switch signal yang di terima dengan signal yang akan dipancarkan akan saling bertabrakan, karena pada teknologi GSM hanya ada terdapat satu jalur yang sebut dengan system TDMA.
3.4.2.6. Pemancaran ke base station
Signal selanjutnya akan dipancarkan melalui antenna kepada base station. Antenna akan menetukan hasil dari pemancaran, maka lemah atau kuatnya signal tergantung dari kualitas antennanya.
3.4.3. Penerimaan data informasi.
3.4.3.1. Penerimaan data dari base station
Signal informasi yang dipancarkan base station akan diterima terlebih dahulu oleh antenna handphone. Dan selanjutnya akan di teruskan kepada antenna switch untuk di teruskan kepada LNA.
3.4.3.2. Pembagian jalur transmisi
Agar signal pemancaran dengan signal penerimaan tidak bertabrakan, maka akan dibagi terlebih dahulu transmisi signalnya oleh antenna switch.
3.4.3.3. Penguatan awal
Agar signal dapat diterima dengan baik oleh bagian RF, signal yang dipancarkan oleh base station akan dikuatkan terlebih dahulu oleh LNA (Low Noise Amplyfier). LNA bukan saja difungsikan sebagai penguatan saja, tetapi dapat di fungsikan sebagai pemotong noise (desah).
3.4.3.4. Pemisahan signal pembawa dengan signal informasi
Signal yang dihasilkan oleh LNA masih tercampur dengan signal pembawa, agar dapat diproses oleh bagian DSP (Digital signal proccersor) maka signal data informasi harus dipisahkan terlebih dahulu oleh RF processor. System ini dinamakan dengan Demodulasi.
3.4.3.5. perubahan signal analog menjadi signal digital (D/A Converter).
Pada bagian ini signal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk signal digital. Sebab pada bagian RF masih menggunakan signal berbentuk analog sedangkan pada bagian processor utama karakternya berbentuk digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda agar dapat saling berhubungan.
Selanjutnya signal data informasi yang telah di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian processor utama (CPU). Bila signal data informasi tersubut adalah suara maka akan dilanjutkan kepada audio amplifier.
3.4.3.6. Penguatan akhir pada signal suara
Bila signal data informasi tersebut data suara, maka akan dikuatkan terlabih dahulu oleh audio amplifier sebelum dilanjutkan kepada speakers. Signal audio tersebut akan dirubah menjadi gelombang elektromagnetik, selanjutnya akan di hubungkan kepada speakers agar signal elektromagnetik tersebut menjadi signal suara yang merambat diudara agar dapat di dengar oleh telinga manusia.
3.5 Arti Lingkungan Sosial.
Sebagai makhluk social, manusia tidak pernah bisa hidup seorang diri. Dimanapun dan bilamana pun, manusia senantiasa memerlukan kerjasama dengan orang lain. Manusia membentuk pengelompokan sosial diantara sesame dalam upayanya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. Dalam suatu kehidupan sosial, manusia juga memerlukan organisasi, yaitu suatu jaringan interaksi social antar sesama untuk menjamin ketertiban social, seperti keluarga, kelompok masyarakat dan lain-lain. Lingkungan sosial merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara anggota atau kelompok masyarakat beserta pranatanya dengan symbol dan nilai serta norma yang sudah mapan, serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan buatan.
Brbagai persoalan lingkungan sosial yang sedang berkembang saat ini, antara lain :
• Berkembangnya konflik dan friksi sosial yang disebabkan oleh berbagai hal.
• Ketidakmerataan akses sosial dan ekonomi.
• Meningkatnya ketimpangan atau kesenjangan akses pengelolaan sumber daya.
• Ketimpangan dan kesenjangan akses pengelolaan sumber daya.
• Meningkatnya gaya hidup.
• Perubahan dinamika penduduk.
• Lemahnya kontrol sosial, dll.
3.6 Pengaruh Handphone Terhadap Individu Yang Dapat Menjauhkan Diri Dari Lingkungan Sosial.
Manusia yang dulu merupakan mekhluk sosial yang selalu membutuhkan kehadiran orang lain. Dan tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain kini berubah menjadi manusia individual yang lebih mengutamakan kebutuhannya sendiri. Karena dengan adanya Handphone mereka bisa mendapatkan informasi tanpa harus menemui teman atau nara sumber.
Kebutuhan manusia sebenarnya cukup banyak tapi kebutuhan yang sangat mendasar yaitu kebutuhan material dan sosial. Selain kebutuhan pokok yang bersifat material, kebuthan pokok lain yang tidak kalah penting adalah kebutuhan sosial hidup bersama. Kebutuhan sosial yang dimaksud disini bukan hanya sekedar bisa hidup bersama orang lain, melainkan juga bersama tuntutannya, agar tetap bersama itu berlangsung secara indah dan menyenangkan. Manusia adalah makhluk sosial yang mutlak membutuhkan kebersamaan sama lain. Hal-hal yang sangat esensial dalam kebersamaan adalah cinta, perhatian, kasih saying, kesabaran, kerelaan berkorban, kesetiaan, mau berbagi suka dan duka, kepercayaan, penerimaan apa adanya, kejujuran berlaku adil, terbuka, rela menderita demi sesame, dan sebagainya. Hal inilah yang mulai pudar sejak dimunculkannya Handphone. Contohnya kalau dulu pada hari lebaran orang berbondong-bondong silahturahmi ke keluarga masing-masing, tapi dengan adanya Handphone kebanyakan orang minta maaf lewat Handphone. Karena dengan menyampaikan lewat Handphone mereka menganggap bahwa rasa minta maaf itu sudah tersampaikan. Hanya dengan beberapa detik saja pesan yang dikirim lanhsung diterima, dengan dasr itu masyarakat mulai menganggap bahwa dunia bisa dijanhkau dengan sebuah Handphone. Sehingga untuk berkomunikasi dengan orang lain sekarang tidak harus selalu bertemu. Hal ini yang sering atau sedikit banyak membuat orang jadi individualistic, dimana komunikasi dirasakan sudah cukup dengan SMS ataupun telepon langsung.
3.7 Dampak
3.7.1 Bahaya HP di kamar tidur
Penemu permasalahan hand phone seorang ilmuwan kimia Jerman yang bernama
Froydehayem Folenhurst memperingatkan bahaya
meninggalkan Hand phone (peralatan seluler) dalam keadaan hidup di
kamar-kamar tidur dalam keadaan hidup terhadap otak manusia. Dan dia
berkomentar dalam pertemuan khusus yang dihadirinya di Munich, sesungguhnya
meninggalkan perangkat-perangkat tersebut atau perangkat pengiriman apapun
atau menerima sinyal di kamar-kamar tidur akan mengakibatkan kondisi sulit
tidur, resah dan bahkan tidak bisa tidur, serta kerusakan pada otak sehingga
dalam jangka waktu lama akan berdampak kepada kerusakan sistem kekebalan
dalam tubuh. Dia menekankan dalam jumpa pers bahwasanya ada dua ukuran
frekuensi sinyal (radiasi) yang memancar dari seluler, yang pertama 900MHz
dan kedua 1.8MHz yang mempengaruhi badan manusia dengan bahaya
yangbermacam-macam.
Ia mengisyaratkan kepada stasiun pengatan Handphone yang
kekuatannya menyamai sinar (radiasi) yang berakibat kepada reaksi mikro
nuklir sebagaimana reaksi elektromagnetik. Efek yang dihasilkan oleh seluler
ini lebih kuat dari radiasi sinar X yang menembus semua anggota tubuh.
Ilmuwan Jerman yang hidup menyendiri dirumahnya di Munich ini
mengindikasikan bahwa Handphone mungkin memancarkan energi yang lebih tinggi
dari yang diperbolehkan (standard) terhadap syaraf-syaraf di bagian kepala
setiap detakan yang dikirimkannya yang mana terpancar dari Handphone yang
bernomor radiasi elektromegnetik yang berfrekuensi 900MHz per beberapa
detik. Waktu perdetiknya mencapai 546 micro detik, dan rata-rata
pengulangan detak adalah 215Hz. Dalam hal ini juga mengisyaratkan kepada
sejumlah realita penyakit yang kebanyakan penderitanya pengguna seluler,
seperti pusing-pusing dan rasa sakit lemah ingatan, susah tidur dan
gelisah ditengah-tengah tidur, telinga berdengung pada malam hari. Penelitian
menunjukan juga bahwa frekuensi yang berlebihan dari perangkat
elektromagnetik ini mungkin akan menyebabkan beberapa bahaya kepada otak
manusia. Dia menafsirkan dengungan telinga itu disebabkan oleh energi yang
berlebihan yang masuk kedalam tubuh manusia melalui seringnya berhadapan
dengan gelombang elektromagnetik yang berlebihan. Professor yang menemukan
seluk-beluk Handphone berkata di tengah pekerjaannya di perusahaan
elektronika Siemens Jerman bahwa radiasi Handphone menembus sel-sel otak
kurang lebih 215 kali tiap detik, satu hal yang menyebabkan meningkatnya
prosentase gejala kanker dalam tubuh 4% dari rata-rata kebiasaan.
Berdasarkan informasi dari organisai kesehatan dunia (WHO) bahwasanya
ditemukan pada level dunia sekitar 400 juta Hanphone dan kemungkinan jumlah
ini akan mencapai 1 milyar (bahkan lebih). Ilmuwan jerman
FolenHurst yang juga sukses dalam menambah kapasitas memory data dari 1 hingga 4 GigaBytes dan yang telah membuat revolusi dalam pembuatan teknologi data mengukuhkan bahwa dia telah terancam penyakit kanker tulang di tengah pekerjaannya di perusahaan yang luar biasa rumitnya itu. Dia merasa bahwa ia terpaksa harus
pensiun dini dan mulai mengobati dirinya sendiri dari kanker tulang tersebut
dengan menggunakan obat-obatan alami seperti biji mangga yang dikeringkan
dan bawang putih yang di jemur. Dia mengisyaratkan bahwasanya ditemukan
pengaruh yang sangat
berbahaya pada kesehatan dalam kondisi umum melebihi batas aman menurut
standar internasional bagi pengguna telepon seluler. Ia merekomendasikan
agar melakukan penelitian lebih serius mengenai pengaruh penggunaan telepon
seluler dalam jangka waktu yang lama sebab kurangnya informasi mengenai hal
ini akan mengakibatkan bahaya yang cukup serius. Professor Jerman
tersebut
berkata bahwa penyakit kanker pada orang dewasa yang diakibatkan oleh
lingkungan tidak mungkin mengungkapnya kecuali setelah lebih dari sepuluh
tahun sejak awal terjangkitnya, oleh karena itu haruslah memprioritaskan
pelaksanaan penelitian dalam jangka waktu yang lama. Dia juga mengisyaratkan
bahwa Uni Eropa mulai melaksanakan
penelitian seputar pengaruh-pengaruh Handphone terhadap kesehatan masyarakat
karena perusahaan-perusahaan yang memproduksi dan memasarkan Handphone tidak
memberikan informasi tentang pengaruh-pengaruh seluler saat penggunaannya
dalam waktu yang cukup lama karena penelitian-penelitian ini belum berjalan
sebelumnya karena penggunaannya masih baru. Pada sisi lain ia berkata bahwa
sesungguhnya sesuatu yang biasa, sebagian sel biasa berubah menjadi sel-sel
kanker didalam tubuh manusia akan tetapi sistem kekebalan didalam tubuh akan
berfungsi apabila tubuh itu sehat. Ia menemukan
bahwasanya ketika meneliti
sel otak dan radiasi yang terpancar dari Handphone prosentase perkembangan
kanker meningkat di dalam sel dari 5% sampai 59%. Dia juga menandaskan bahwa
tidak pernah menggunakan Handphone di dalam hidupnya karena pengetahuannya
tentang bahayanya terhadap kesehatan manusia. Dia berkata sesungguhnya
menolak menggunakan perangkat elektronik apa saja dirumahnya seperti
televise, computer atau internet karena mempertimbangkan bahayanya terhadap
kesehatan dalam jangka waktu yang panjang. Dia mengajak untuk menjauhi
Hanphone dari kamar-kamar tidur atau mematikannya total setelah berhenti
dari aktif untuk mengurangi waktu yang ada bersamanya dalam tempat tertutup
karena pengaruh radiasi bertambah terhadap orang tidur khusunya mata dan
motorik otak. Ilmuwan kimia Jerman itu memperingatkan dalam penutupan dialog
yang dilaksanakan bersamanya di tempat organisasi Al Shadaqah (persahabatan)
di Munich
tentang bahaya dari seluler atau elektronika secara umum terhadap
kesehatan anak dan terhadap sistem tubuh perasa (sensitive) dibandingkan
dengan orang dewasa seperti otak dan hati. Dia berkata sesungguhnya
perangkat modern merupakan sebab utama meningkatnya macam-macam penyakit
yang banyak secara merata di Negara-negara maju.
3.7.2 Sejauh ini berbagai penyebab timbulnya kerusakan DNA manusia telah diidentifikasi.
Antara lain paparan ultra violet, kesalahan enzim mengambil basa, bahan kimia tertentu, radiasi ionisasi, dan yang terbaru: radiasi telepon genggam!
Temuan teranyar menunjukkan, gelombang radio yang dipancarkan telepon genggam merusak struktur DNA, namun dengan catatan, hal itu terjadi dalam kondisi di laboratorium.
Sayangnya, penelitian yang dilakukan selama 4 tahun oleh 12 lembaga riset dari 7 negara di Eropa itu belum sempurna betul. Para peneliti belum berani menarik kesimpulan secara tegas bahwa telepon genggam berbahaya bagi kesehatan.
Mereka menyatakan dibutuhkan penelitian lanjutan 4 – 5 tahun lagi untuk memastikan pengaruh radiasi telepon genggam terhadap kerusakan struktur DNA manusia dan hewan di luar laboratorium.
Sesungguhnya temuan itu bukan hal baru. Awal tahun 1996, penelitian yang dilakukan di University of Washington, Seattle, menemukan EMR dalam bentuk energi gelombang mikro rendah (seperti yang dihasilkan ponsel) terbukti dapat merusak DNA.
Sekitar 60 juta telepon genggam bakal dipasarkan tahun ini dan tercatat 1,5 bilyun orang di seluruh dunia menggunakan telepon genggam.
Proyek penelitian yang dikoordinir kelompok riset Jerman “Verum”, mencoba mempelajari efek radiasi telepon genggam terhadap sel-sel tubuh manusia dan binatang di laboratorium.
Setelah terpapar gelombang elektromagnetik seperti yang dipancarkan telepon genggam, sel-sel tubuh menunjukkan adanya kerusakan yang cukup signifikan. Mutasi sel-sel ini bahkan bisa menyebabkan kanker.
Pancaran radiasi yang digunakan dalam penelitian ini berada pada level 0,3 – 2 Watt/kilogram. Sementara kebanyakan telepon genggam memancarkan sinyal radio atau SAR (Specific Absorption Rate) antara 0,5 – 1 Watt/kilogram.
SAR adalah ukuran rata-rata penyerapan energi radio dalam jaringan tubuh manusia. Batas maksimal SAR yang direkomendasikan the International Comission of Non-Ionizing Radiation Protection adalah 2 Watt/kilogram.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, dampak gelombang elektromagnetik tegangan tinggi atau ponsel tidak berbahaya asal pancarannya kecil. Tapi seberapa ukuran pancaran kecil itu, tidak cukup jelas diterangkan. Sama tak jelasnya untuk mengukur pancaran sekecil apa yang aman dan penggunaan berapa lama yang tidak aman.
Meski belum ada kepastian terhadap hasil penelitian ini, pimpinan proyek penelitian Franz Adlkofer menyarankan tindakan pencegahan dengan menganjurkan penggunaan telepon genggam hanya dalam keadaan darurat saja. Artinya, kalau di sekitar Anda tersedia telepon biasa sebaiknya Anda menghindari memakai telepon seluler. Atau, menggunakan peralatan hands-free kapan saja memungkinkan.
Sejumlah penelitian yang dilakuan sebelumnya menunjukkan radiasi telepon genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30 persen, mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik, acoustic melanoma, dan kanker kelenjar ludah.
3.7.3 Kesehatan
Selama sekitar 60 tahun ini, berbagai studi telah dilaksanakan di berbagai negara untuk mencari tahu efek frekuensi radio (juga dari HP) terhadap kesehatan. Sejak booming penggunaan HP tahun 1980an di seluruh dunia, jumlah kasus kanker otak telah berubah (bertambah).
Beberapa studi yang dilakukan menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan HP dengan risiko timbulnya kanker, namun kebanyakan studi lainnya umumnya menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan HP dengan peningkatan timbulnya risiko kanker. Studi dengan jumlah sampel terbesar saat ini, yaitu melibatkan 420.000 orang, menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan penggunaan HP dengan timbulnya kanker, bahkan hingga 10 tahun.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Jepang (dipublikasikan dalam British Journal of Cancer) mencoba mencari ada/tidaknya hubungan tersebut. Studi ini dilaksanakan di Tokyo Women’s
Kesimpulannya, penggunaan HP secara rutin tidak meningkatkan risiko timbulnya kanker otak secara bermakna
Hingga saat ini, berbagai studi yang dilakukan tampaknya tidak menemukan adanya bahaya radiasi HP terhadap timbulnya kanker otak. Namun, efek jangka panjangnya masih belum dinilai, dan berbagai studi juga sedang dilakukan untuk menjawab pertanyaan ini dengan bukti ilmiah yang kuat
3.8 Manfaat
A. Bagi Produsen HP
Handphone atau yang lebih dikenal dengan HP sudah dikenal oleh berbagai kalangan. Mulai dari anak kecil hingga lansia, hal ini membuka peluang bagi para pecinta HP utamanya para prodosen HP untuk menciptakan HP dengan berbagai macam merk sehingga bisa mendapatkan hasil yang tak terhingga.
Sebagaimaina sebuah penelitian yang diselenggarakan oleh Nikkei BP Consulting Inc men emukan terjadinya upgrading ponsel setiap 22,6 bulan sekali. Dalam penelitian terakhir, Nikkei menemukan bahwa rata-rata pengguna mengganti ponsel mereka dengan model yang lebih baru setelah 22,6 bulan. Ini berarti pasar handphone mencapai nilai yang sama setiap 22,6 bulan untuk pelanggan yang telah memiliki handphone).
Namun nilai ini belum termasuk jumlah pembelian handphone yang dilakukan oleh pemilik baru yang pertumbuhannya juga cukup mencengangkan. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh GfK Asia Pte Ltd pada tahun 2001, bahkan pertumbuhan pemilik handphone mencapai 100% setiap bulannya .
Hal ini, membuat para produsen HP untuk berpikir secara inten agar bisa mendapatkan keuntungan yang sangat banyak.
Mengingat semakin berkembangnya fitur-fitur ponsel, tingkat keinginan masyarakat untuk memiliki telepon seluler yang baru juga semakin tinggi.
Maka hanya HandPhone yang memberikan beraneka kelebihan yang mampu menggoda konsumen untuk membeli produck dari produsen tertentu yang mereka nilai mampu memenuhi segala kemauannya.
Hal ini yang mengakibatkan peningkatan daya saing yang sehat antara produsen HP dalam memenuhi keinginan konsumennya sehingga tak ada waktu untuk bersantai ria bagi mereka kalau ingin mendapatkan hasil yang memuaskan.
Dengan demikian para produsen HP akan semakin dewasa dalam membaca pasar agar segala macam jenis HP yang ditawarkan pada konsumen bisa laku keras dipasaran.
B. Manfaat Bagi Konsumen
Tidak hanya produsen yang menerima manfaat dari adanya HandPhone. Kita sebagai konsumenpun bisa merasakan manfaatnya. Manfaat yang kita dapat meliputi berbagai aspek kehidupan. Ada pun manfaat yang kita terima adalah sebagai berikut:
1. Segi Komunikasi
Kalau jaman dahulu manusia biasa berkomunikasi lewat batin atau kelebihan yang dikarunia oleh tuhan kepada orang yang dikehendaki. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan manusia memilih berkomunikasi lewat tulisan yang dikirimkan lewat pos dan di era milinium ini, manusia pun memilih berkomunikasi lewat HandPhone karena cara ini dinilai lebih praktis daripada alat-alat komunikasi yang ada sebelumnya.
Dengan adanya HandPhone komunikasi semakin lancar. Kita bisa tepat berkomunikasi tanpa harus memperhitungkan jarak dan tempat kita tinggal. Kita bisa berkomunikasi tanpa terikat tempat karena kalau kita berkomunikasi lewat HP kita lebih praktis dan efisien baik dari segi pemakaian atau pun dari segi cara kita membawa alat komunikasi tersebut.
2. Segi Sosial
Kita bisa memperbanyak teman lewat HandPhone dengan cepat dan mudah. Kita bisa berbagi kabar dengan teman dan kerabat kita yang berada di dalam negri maupun di luar negri tanpa harus menunggu waktu terlalu lama.
Dengan adanya HP, Kita tidak perlu lama-lama mengirimkan, kalau ada yang cepat buat apa kita memilih cara yang lama untuk berbagi.
Dengan adanya HP, kita tidak perlu menggunakan jasa pos yang dinilai sangat lamban mengirimkan kabar daripada HP.
3. Segi Pendidikan
Bagi kita yang kebetulan berada dalam ruang lingkup pendidikan, kita tak perlu pusing untuk menambah ilmu pengetahuan.
Dengan HP, kita bisa menambah ilmu pengetahuan dengan mudah tanpa harus menemui guru pembimbing.
Caranya sangat mudah, kita tekan tombol-tombol tertentu yang ada di HP Kita maka dengan mudah HP tersebut akan menghubungi nomer yang dituju.
Kita bisa berbicara dengan dosen atau guru tentang masalah pendidikan. Masalah politik. Masalah keluarga atau pun berbagai masalah yang kita inginkan.
Tak hanya itu, kita bisa mengakses berbagai ilmu pengetahuan lewat fitur GPRS yang berada di HP.
Kita bisa bertukar gambar dengan teman kita melalui fitur MMS dan kita pun bisa saling bertukar lagu dengan teman melalui fitur Bluetooth dengan catatan HP yang kita punya menyediakan fitur tersebut.
Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat bagi kita semua, baik sebagai produsen maupun konsumen HP atau kita sebagai pengamat maupun penikmat
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan.
Dari pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend dan digemari masyarakat Indonesia adalah Handphone. Handphone sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur Handphone juga diberikan sebagai penunujang majunya teknologi.
2. Banyak fungsi yang bisa kita lakukan dengan mempunyai Handphone diantaranya digunakan untuk menyimpan informasi, membuat daftar pekerjaan atau perencanaan pekerjaan, mencatat appointment ( janji pertemuan ) dan dapat disertakan Rminder ( pengingat waktu ), kalkulator untuk perhitungan dasar sederhana, mengirim dan menerima email, mencari informasi dari internet, integrasi ke peralatan lain seperti PDA, Mp3 player, dan GPS.
3. Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa kemana-mana ( portable ) atau tidak perlu disambung dengan jaringan telepon menggunakan kabel ( nirkabel, wireless ).
4. Berbagai persoalan lingkungan sosial yang sedang berkembang saat ini adalah dengan berkembangnya konflik dan friksi sosial yang disebabkan oleh berbagai hal, ketidakmerataan akses sosila dan ekonomi, meningkatnya ketimpangan atau kesenjangan akses pengelolaan sumber daya, ketimpangan dan kesenjangan akses pengelolaan sumber daya, meningkatnya gaya hidup, perubahan dinamika penduduk, lemahnya control sosial.
5. Kebutuhan manusia sebenarnya cukup banyak tapi kebutuhan yang sangat mendasar yaitu kebutuhan material dan kebutuha sosial. Selain kebuthan pokok yang bersifat material, kebutuhan pokok lain tidak kalah penting adalah kebutuhan sosial hidup bersama.
6. kehidupan sosial yang dimaksud disini bukan hanya sekedar bisa hidup bersama orang lain, melinkan juga bersama tuntutannya, agar hidup bersama itu berlangsung secara indah dan menyenangkan.
7. Manusia adalah makhluk sosial yang mutlak membutuhkan kebersamaan atau lebih tepat hidup saling ketergantungan satu sama lain.
8. Manfaat yang bisa kita dapatkan dari HP memang sangat besar. Dengan adanya HP ini komunikasi antara orang tua dan anak akan lebih lancar. Apalagi dengan kondisi seperti saat ini, ketika orang tua dan anak mempunyai banyak kesibukan masing-masing sehingga waktu untuk bersama berkurang, keberadaan alat yang mempermudah komunikasi dirasa sangat membantu. Orang tua akan lebih mudah mengabarkan kepada orang tua jika terjadi sesuatu pada mereka di saat tidak bersama dengan orang tua.
9. Di samping manfaat seperti yang tersebut di atas, penggunaan HP oleh anak juga dapat mendatangkan berbagai pengaruh buruk. HP sebagai alat komunikasi dapat membawa informasi negatif bagi anak karena saat ini begitu banyak pesan dan gambar “khusus orang dewasa” yang beredar bebas. Informasi negatif ini tentu saja bisa mempengaruhi psikologis anak, sehingga membuat mereka tertarik untuk mencoba hal-hal yang seharusnya belum boleh meraka lakukan. Perilaku konsumtif juga mudah terpicu dalam penggunaan HP ini. Begitu seringnya muncul jenis HP baru, yang tidak hanya menawarkan teknologi yang mutakhir tapi juga design baru yang disesuaikan dengan selera konsumen, sehingga menarik minat pengguna untuk gonta-ganti HP. Belum lagi pemborosan pulsa karena adanya berbagai program yang mengundang pengguna HP untuk berpartisipasi dengan pulsa premium yang biayanya 10 kali lipat pulsa biasa. Selain dampak negatif di atas, penggunaan HP pada anak juga rentan terhadap bahaya. Baik bahaya perampokan maupun bahaya terhadap otak yang ditimbulkan oleh gelombang elektromagnetik HP.
4.2 SARAN
Semakin cepatnya perkembangan Teknologi menuntut manusia untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang tujuannya adalah mendapatkan hasil maupun kondisi yang terbaik yang dapat dicapai. Banyaknya sektor kehidupan yang ada diharapkan membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk kemajuan peradaban manusia. Namun semua inovasi tersebut hendaknya harus dibatasi oleh aturan hukum negara dan budaya bangsa
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0405/05/telkom/1002910.htm
http://www.bahaya-hand-phone-di-kamar-tidur.html
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0405/05/telkom/1002910.htm
http://www.Syopian Blog » Blog Archive » MAKALAH TEKHNOLOGI.htm
http://www.cara-kerja-handphone.html
http://www.Dampak negatif Handphone « bhnnsdazzle Weblog.htm
http://www.Komunikasi Multimedia (Kel.05) » Blog Archive » Penggunaan Lain Dari Handphone.htm
http://www.MANFAAT HANDPHONE DALAM KEHIDUPAN « Warung Sastra.htm
http://www.pengaruh-handphone-terhadap-kesehatan.html